Thursday, August 22, 2013

Mengampuni adalah obat untuk jiwa

Apa yang akan kalian lakukan kalau kalian digigit ular berbisa? Mencari ularnya dan membunuhnya? atau mengeluarkan dulu bisanya?
Mengampuni orang lain sama halnya seperti digigit ular berbisa. Meninggalkan rasa sakit dan meninggalkan racun yang bisa membunuh kita kapan saja. Ketika seseorang bersalah pada kita dan kita enggan memaafkannya dan terus mencari-cari alasan untuk mempersalahkan dia, sama seperti kita yang digigit ular dan terus berusaha mencari-cari keberadaan ular tersebut. Kita bisa mati duluan karena racun ular itu.Berbeda ketika kita memilih untuk mengeluarkan dahulu racunnya, kita akan selamat karena racunnya sudah dikeluarkan. Sama seperti kita memaafkan orang lain yang bersalah pada kita, walau mereka belum meminta maaf sekali pun.
Karena dengan menyimpan dendam dalam hati kita, sama saja dengan kita menyimpan racun dalam tubuh. Dendam akan membuat kita hidup dalam amarah setiap hari, yang membuat kita justru tidak dapat menikmati hidup yang sudah Tuhan sediakan.
Mari kita maafkan orang-orang yang bersalah pada kita, dan kita jalin sebuah persaudaraan sehingga kita dapat melihat apa yang sudah Tuhan sediakan untuk kita.

Luka hati kita tidak bisa diobati oleh siapapun, hanya diri kita sendiri yang bisa mengobatinya. Dengan cara mengampuni.

Sunday, August 4, 2013

Tuhan Melihat Hati

"...Manusia melihat apa yang di depan mata tetapi Tuhan melihat hati"
 1 Samuel 16 : 7
John adalah seorang ayah dan seorang kristen yang taat, dia memiliki seorang anak laki-laki bernama Justin yang berumur 6 tahun. John juga bekerja sebagai manager marketing disalah satu kantor yang cukup besar. Karena itu John mempunyai satu mobil yang sangat disayangi yang selalu menemani pekerjaannya.
Pada hari sabtu pagi ketika keluarga ini punya banyak waktu untuk bersantai, Justin sangat ingin membuat ayahnya bangga "Papa boleh aku cuci mobil papa?" tanya justin. "Oke kita cuci bersama ya"
Baru saja membasahi mobil itu dengan air, telpon rumah mereka berbunyi dan itu dari klien John. Akhirnya Justin melanjutkan mencuci mobil ayahnya sendiri, Melihat ada beberapa bagian yang dipenuhi lumpur, Justin mencari sesuatu untuk membersihkannya. Ia mencari-cari alat yang mungkin bisa membersihkan lumpur dari mobil itu. Sampai akhirnya dia menemukan sikat yang terbuat dari kawat besi yang biasa dipakai ibunya untukk membersihkan peralatan masak. Justin berpikir kalau panci dan kuali yang hitam saja bisa bersih dengan sikat ini, apalagi mobil. Dengan senyum yang berseri-seri Justin segera melanjutkan pekerjaannya, Disikatnya bagian yang berlumpur itu, tapi betapa kagetnya Justin melihat hasil pekerjaannya. Mobil kesayangan ayahnya penuh goresan yang acak.
Melihat mobil kesayangannya penuh goresan, John sangat marah pada Justin. John sangat kecewa pada Justin, dan Justin juga menjadi sangat takut pada John karena dia tau, dia pasti dihukum. John masuk kekamarnya, tidak tau harus berbuat apa akhirnya John berdoa berharap menemukan sebuah kedamaian dihatinya. Saat berdoa John ditegur oleh Tuhan. "Justin hanya ingin menyenangkanmu. AKU melihat hatinya tulus membersihkan mobilmu. Ampuni dia"

Saturday, July 27, 2013

Raising The Standart Amurang, Sulut. 23 - 25 Juli 2013

Shalom...
Kali ini saya mau membagi salah satu event yang Tuhan pakai untuk memulihkan banyak anak muda.
Raising the Standart (rts) adalah salah satu event dalam bentuk seminar yang Tuhan pakai untuk memulihkan anak - anak muda, acara ini sudah diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia, seperti Batam, Sibolga, Ambon, dll. Untuk di Sulawesi Utara sendiri Rts sudah diselenggarakan tiga kali, yakni di Manado, Tomohon, & Amurang.

Raising the standart di Amurang baru saja selesai, diselenggarakan pada 23 - 25 Juli 2013 lalu dengan dihadiri hampir dari seluruh siswa - siswi SMA/SMK & SMP se-kabupaten Minahasa selatan.
Pada hari pertama Rts diselenggarakan acara di buka oleh pidato singkat bupati Minsel Ibu. Christiany Euginia Paruntu. dalam pidato singkatnya dia mengatakan sudah lama beliau berdoa untuk Minsel agar diLawat Tuhan dengan acara - acara seperti ini. Ibu 'Tetty' (panggilan akrab ibu bupati) juga memberi nasehat pada generasi muda kabupaten Minsel untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dan menjauhi segala hal - hal negatif yang dapat merusak masa depan.
Berikut beberap dokumentasi yang bisa saya bagikan.