Friday, May 31, 2013

Pentingnya datang ibadah

Shalom...
picture by : johanesokapurwanto.blogspot.com
Pernah gak kalian merasa bosan datang ibadah ke gereja atau ibadah ditempat lain? mungkin pernah kalian berpikir datang ibadah itu membosankan, datang hanya duduk, nyanyi-nyanyi, berdoa, dengerin pendeta khotbah. Setelah itu pulang, yang padahal belum tentu juga kita ingat apa yg kita doakan, apa yang kita nyanyikan, atau apa yang pendeta khotbahkan tadi. Jadi intinya kita merasa datang ibadah itu buang-buang waktu karena gak punya pengaruh yang besar dalam diri kita. Jujur aja saya juga pernah berpikir seperti itu dan akhirnya jadi jarang datang kegereja.
Ibrani 10 : 22 - 26
Umur saya saat ini hampir 20 tahun dan selama itu orang tua saya udah beribu-ribu kali membuatkan saya masakan yang saya santap setiap harinya. Saya gak bisa mengingat satu per satu masakan yang di masak untuk saya tapi yang pasti ada beberapa masakan yang saya gak suka dan ada beberapa yang saya favoritkan. Datang ke ibadah itu sebenarnya hampir sama dengan menyantap masakan dari orang tua kita ada kalanya kita suka, ada kalanya kita gak suka. Tapi kita harus percaya bahwa datang ibadah akan membuat iman kita bertumbuh menjadi besar dan kuat. Sama seperti makan masakan orang tua kita, yang membuat kita bertenaga, dan bertumbuh sampai saat ini.
Bacaan pada ibrani hari ini mengajarkan kita untuk gak melewatkan ibadah. Tentunya agar kita kuat dalam Tuhan.
Karena itu teman-teman jangan berpikir bahwa datang ibadah itu hanya buang-buang waktu, dan tak punya manfaat apa-apa. Karena persekutuan dengan Tuhan dan teman seiman tidak akan sia-sia

Wednesday, May 22, 2013

Tuhan memperlakukan kita seperti anaknya

Shalom...
Ibrani 12 : 7-8 : 7Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
sumber gambar : heavenaddress.com
 Saya ingin membagi satu kisah nyata yang saya baca baru-baru ini, tentang seorang dokter ahli kecantikan dari Singapura, namanya Dr. Richard Teo. Richard teo terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, yang membuat ia menjadi seorang yang keras berjuang untuk meraih kesuksesan, dan sukses menurut Richard adalah kaya. Awalnya dia mengambil spesialisasi mata, tetapi karena menurutnya terlalu lama dan tidak begitu menguntungkan dia memutuskan keluar dan mengambil bidang kecantikan. Sampai akhirnya jadilah dia dokter kecantikan yang sukses. pasiennya datang dari kalangan high bahkan dia mengembangkan usahanya di Indonesia. keinginannya menjadi sukses sudah terpenuhi, tapi semua itu dianggapnya hasil dari jerih payahnya. Richard adalah seorang kristen kurang lebih sudah 20 tahun. Tapi keputusannya menjadi kristen hanya karena dia menganggap itu hanya sebuah tren karena semua temannya kristen. bahkan selama dia menjadi seorang kristen hanya beberapa kali dia pergi ke gereja, bahkan dia tidak memiliki alkitab
Karena kekayaan yang ia miliki, hidup mewah sudah tentu jadi pilihannya. Dia adalah seorang penggemar mobil mewah Ferrari dan dia adalah member dari club elite penggemar Ferrari.

Monday, May 20, 2013

Batas kekuatan

Shalom...
pernahkah teman-teman berlatih ditempat kebugaran (gym)? Saya pernah beberapa kali berlatih di gym. Disana banyak sekali alat-alat berat yang akan membantu pembentukan otot kita. pada awal latihan saya diberi beban sekitar 15kg untuk melatih otot dada oleh instruktur latihan. Saya merasa agak tersinggung karena saya pikir instruktur itu menganggap saya lemah sehingga diberi beban hanya 15kg, pada waktu instruktur itu pergi saya tambahkan bebannya menjadi 30kg. Dan betapa malunya ketika beban itu tidak bergerak sama sekali ketika saya mulai mengangkatnya.
sumber gambar : walmart.com
1 Korintus 10 : 13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
 Pada ayat alkitab diatas memberitahukan kita bahwa Tuhan tidak akan memberikan beban atau pun ujian-ujian yang melampaui kekuatan kita. Sama seperti instruktur saya yang memberi beban awal yang cukup ringan agar saya bisa mengangkatnya. Tuhan pencipta kita pasti sangat mengenal kita, Tuhan pasti tau batas kekuatan kita.

Monday, May 6, 2013

Intan vs Instan

Shalom...
Saya ingin bercerita sedikit dulu. Beberapa hari lalu setelah pulang dari ibadah youth, saya menyempatkan diri untuk makan malam disebuah warung kaki lima yang menjual mie instan, di tengah jalan saya bertemu seorang teman yang juga kakak rohani saya, banyak yang kita perbincangkan sambil makan sampai saya menemukan sebuah ide tentang mie instan yang kami makan ini. Dan jujur untuk semangkok mie instan harganya ternyata cukup mahal (hehehe)

Tentu bukan hanya saya yang pernah menikmati mie instan, pasti banyak dari kalian yang pernah juga menikmatinya. Mie instan memang pilihan yang tepat ketika kita lapar tiba-tiba atau lapar dalam keadaan dompet yang cukup tipis. Alasan orang menikmatinya pun beragam ada yang karena praktis, gampang dibuat, murah, dll
Memang hampir semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya karena harganya yang murah dan penyajiannya cepat. Tapi saya teringat pada sebuah benda yang bunyi penyebutannya hampir sama dengan mie instan. Intan, kalian pasti pernah dengar tentang intan (meski belum memiliki). Ternyata proses pembentukan intan sangat rumit, dan itulah yang membuatnya menjadi barang mewah yang tidak semua orang bisa memilikinya.

Sering kali kita merasakan masalah dalam hidup kita sangat sulit, seperti tidak ada jalan keluar, terkadamg kita ingin menyerah dan mengambil jalan pintas agar masalah kita cepat selesai. Tapi ingat teman yang