Wednesday, May 22, 2013

Tuhan memperlakukan kita seperti anaknya

Shalom...
Ibrani 12 : 7-8 : 7Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
sumber gambar : heavenaddress.com
 Saya ingin membagi satu kisah nyata yang saya baca baru-baru ini, tentang seorang dokter ahli kecantikan dari Singapura, namanya Dr. Richard Teo. Richard teo terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, yang membuat ia menjadi seorang yang keras berjuang untuk meraih kesuksesan, dan sukses menurut Richard adalah kaya. Awalnya dia mengambil spesialisasi mata, tetapi karena menurutnya terlalu lama dan tidak begitu menguntungkan dia memutuskan keluar dan mengambil bidang kecantikan. Sampai akhirnya jadilah dia dokter kecantikan yang sukses. pasiennya datang dari kalangan high bahkan dia mengembangkan usahanya di Indonesia. keinginannya menjadi sukses sudah terpenuhi, tapi semua itu dianggapnya hasil dari jerih payahnya. Richard adalah seorang kristen kurang lebih sudah 20 tahun. Tapi keputusannya menjadi kristen hanya karena dia menganggap itu hanya sebuah tren karena semua temannya kristen. bahkan selama dia menjadi seorang kristen hanya beberapa kali dia pergi ke gereja, bahkan dia tidak memiliki alkitab
Karena kekayaan yang ia miliki, hidup mewah sudah tentu jadi pilihannya. Dia adalah seorang penggemar mobil mewah Ferrari dan dia adalah member dari club elite penggemar Ferrari.

Suatu hari temannya, Danny datang dan mengajak Richard hadir dalam satu kebaktian kebangunan rohani, tetapi dia menolak dan berkata "bilang pada pendeta anda untuk berkhotbah pada jam 2 siang, dan saya akan mempertimbangkannya untuk hadir" bahkan dalam beberapa kali ajakan Richard pernah berkata "Jika Tuhan benar-benar ingin saya untuk datang kembali ke gereja, Dia akan memberi saya tanda"
Dan pada suatu hari dia mengalami rasa sakit pada bagian punggungnya dan memutuskan untuk melakukan medical check-up, dari hasil pemeriksaan dia di diagnosa mengidap kanker paru-paru stadium 4. Richard tidak menerima keadaan itu, dia pergi kesemua dokter di singapura dan hasilnya tetap sama. Saat itu harapannya akan mujizat Tuhan  mulai tumbuh walau tetap masih ragu dengan keberadaan Tuhan. Hingga pada suatu hari saat tengah tertidur ia bermimipi, dalam mimpinya terpampang nyata ibrani 12 :7-8. Awalnya dia eagu untuk mencari tau maksuda dari mimpi itu, hingga akhirnya dia memutuskan untuk membuka alkitab pemberian temannya (Danny) cukup kesusahan dia mencari-cari dimana ayat yang dimaksud, tapi akhinya dia menemukannya juga. Dan mulai saat itu dia percaya penuh pada Tuhan. Sejak dia percaya pada Tuhan dia tidak begitu fokus lagi dengan bisnisnya tapi lebih fokus pada hubungannya dengan Tuhan dengan cara mengadakan seminar-seminar kekristenan dan memberikan kesaksian pada banyak orang.

Jujur saya sangat terberkati dengan kisah Dr. Richard Teo ini, walau pada akhirnya dia meninggal di tahun 2012 lalu. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah hidupnya. Dimana kekayaan yang kita miliki tidak bisa membuat kita sepenuhnya bahagia. Karena sukacita sejati hanya saat kita bisa bergaul intim dengan Tuhan. Dan pasti ada banyak lagi yang bisa kita pelajari dari kisah hidupnya.
Pada intinya kita semua adalah anak Tuhan, seperti kitab ibrani katakan "Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?" Tuhan terlalu cinta pada kita sehingga Dia sendiri tidak mau kita menjauh dari padaNya. Yang pasti teman-teman jangan pernah berpikir cobaan atau masalah yang sedang kalian hadapi adalah hukuman dari Tuhan.

No comments:

Post a Comment