Tuesday, March 19, 2013

Think before you speak

Shalom...
sudah lama saya ingin menulis tentang topik yang satu ini tapi masih terus ragu karena belum dapat sesuatu yang pas dengan topik ini. Belum lagi akhir-akhir ini saya selalu membicarakan tentang pentingnya menjaga mulut diantara teman-teman saya.
Langsung saja. Kalian pasti merasa risih berada disatu keadaan dimana kalian berada ditengah-tengah sekumpulan orang yang sedang marah-marah. Tanpa alasan yang jelas emosi kalian juga ikut naik jika berada dalam keadaan seperti itu. Itulah kekuatan mulut dimana dia bisa membuat seseorang juga ikut marah, merasa sakit, bahkan bisa lebih parah. Dan tanpa sadar dengan pengunaan mulut kita yang sembarangan kita bisa jatuh dalam dosa. Coba baca Yakobus 3 : 1-12 disitu kita ditegur bagaimana kita harus menggunakan mulut kita.
Memang susah ketika apa yang sering kita katakan sudah menjadi kebiasaan dalam pergaulan atau lingkungan sekitar. Tapi ingat, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." 1 Korintus 15:33

Sering saya melihat kuda dipakaikan kekang pada mulutnya, agar si kuda bisa dikendalikan kearah yang dikehendaki. seharusnya kita juga memakai kekang pada mulut kita dan biarkan Tuhan mengendalikannya, agar hidup kita bisa selaras dengan apa yang Tuhan inginkan.
Apa yang ada dalam diri kita adalah milik Tuhan, kita hanya berkemah disini, suatu saat nanti ada waktunya kita harus mengembalikannya. apa mungkin kita akan mengembalikan semuanya dalam keadaan kotor?
Karena itu, sudah sepantasnya kita mengunakan mulut kita untuk sesuatu yang baik. Untuk memperlihatkan Sinar kasih Tuhan.
Memang tidak ada manusia sempurna, tapi setidaknya kita dapat berusaha agar bisa memberi satu keadaan nyaman disekitar kita, dengan mengkontrol mulut kita.

No comments:

Post a Comment